Bab 932
"Aku ingin merasakan mu lebih dari aku ingin merasakan anak itu."
"Apa?"
Madeline tak mengerti, tapi detik berikutnya, kedua telapak tangan Jeremy menahan wajahnya.
Suhu telapak tangan pria itu memberi kehangatan pada kedua pipinya.
Sebelum Madeline sempat bereaksi, pria di depannya tiba-tiba menciumnya.
Dia tahu ada sesuatu yang salah, tetapi ciuman lembut pria itu berangsur-angsur membuatnya kehilangan nalar.
Jeremy membuka matanya sedikit dan menatap Madeline yang kedua matanya terpejam. Wanita itu tenggelam dalam ciumannya yang dalam. Dia juga perlahan memejamkan kedua matanya...
Madeline tak tahu berapa lama waktu telah berlalu ketika Jeremy melepaskannya.
Dia terengah-engah, kedua pipinya terasa sangat panas.
Mereka telah menikah dan memiliki tiga anak, tapi Madeline selalu merasa pasif dalam hal ini.
Dia menenangkan detak jantungnya yang tak beraturan dan hendak berbicara ketika mendengar Jeremy berkata dengan dingin, "Aku mau pulang."
"Apa kau akan kembali ke Lana?" Kedua mata
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda