Bab 520
Di saat dirinya paling tak berdaya, pria itu menyaksikan dengan acuh tak acuh.
Pada saat itulah dia terbangun.
Cinta matinya yang berlebihan hanyalah mimpi penuh ilusi.
Cinta sejati seharusnya tidak begitu gelap dan dingin.
Selama beberapa saat udara hening, lalu Madeline berbicara lagi, "Jeremy, kalau kau benar-benar ingin minta maaf padaku, maka tanda tangani surat cerai kita secepatnya."
Mendengar kembali kata cerai, Jeremy merasa seolah-olah dirinya sekali lagi terjatuh ke dalam palung.
Dia melihat tekad di kedua mata Madeline. Wanita ini tak akan pernah memandangnya dengan tatapan penuh kasih dan kekaguman seperti dulu lagi.
Madeline tak akan pernah memanggilnya 'Jeremy' dengan lembut lagi.
Kerugian ini disebabkan olehnya sendiri.
Melihat Jeremy diam saja, Madeline membuat keputusan terakhirnya. "Aku akan menunggumu untuk menandatangani surat cerai kita di kantor pengacara besok. Jika kau masih memiliki hati nurani yang tersisa, berikan aku hak asuh Jackson. Jika kau menolak, aku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda