Bab 501
Dengan hati hancur berkeping-keping, Jeremy merasakan pecahan-pecahannya memotong jauh ke dalam dirinya, meninggalkan jejak luka berdarah di belakangnya.
Dia mengambil bolpoin dan menatap ke arah fitur-fitur memikat Madeline dengan nafas tersengal-sengal.
“Kau benar-benar membenciku, ya?" Dia bertanya dengan lemah, secercah harapan berkelip di dalam hatinya.
Namun, tanggapan Madeline sangat tegas. “Ya, aku membencimu. Teramat sangat.”
Bibir Jeremy melengkung tipis saat dia menarik nafas dalam-dalam.
Dia mengambil kertas-kertas itu dan membacanya.
Madeline tak menuntut harta gono-gini, tak satupun aset atau uangnya—hanya hak asuh atas Jack.
Jeremy meletakkan bolpoin. “Baiklah. Aku setuju kita bercerai, tapi aku tak akan melepaskan Jack.”
Ekspresi kalem Madeline retak. “Hak apa yang kau punya buat memperebutkan hak asuh atas Jack, Jeremy? Apa kau punya hak untuk menjadi ayah Jack?”
Jeremy hanya tersenyum. Dia tak memprotes ataupun melawan.
Dia tahu bahwa ini adalah satu-satunya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda