Bab 448
“Jangan sentuh aku,” tukas Madeline dengan jijik, “Jangan sentuh aku dengan kedua tanganmu yang sudah menyentuh perempuan lain. Aku merasa jijik.”
Jeremy merasa seolah-olah ada sesuatu yang menusuk hatinya setelah mendengar kata-kata Madeline yang penuh dengan kebencian.
Ternyata kata 'jijik' bisa memiliki kekuatan yang begitu besar.
Namun, dulu dia terus menggunakan kata ini sebagai senjata untuk menyerang gadis ini, lagi, dan lagi.
Madeline menarik nafas dalam-dalam saat Jeremy tidak mengatakan apa-apa. Dia menatap Jeremy dengan kedua matanya yang dipenuhi amarah. Dia mengejek, berkata, “Kenapa? Kau tidak senang ya kuperlakukan seperti ini? Siapa kamu berani tidak senang dengan ini? Apa kau lupa bagaimana dulu kau memperlakukan aku? Kau bilang aku adalah pelacur tak bermoral. Kau bilang aku membuatmu jijik. Kau bilang aku tidak layak menjadi isteri Jeremy Whitman. Apa kau lupa semua itu?”
Setelah Madeline selesai menanyainya, Jeremy mengerutkan kening.
Madeline menceritakan semua yan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda