Bab 428
“Ada apa? Kenapa kau begitu gugup?" Suara rendah dan dalam pria itu meluncur ke telinganya seperti anggur merah yang kental.
Madeline tiba-tiba menarik kembali pikirannya. Dalam gelap, sebuah seringai muncul di kedua sudut bibirnya.
“Tidak ada apa-apa. Aku tiba-tiba teringat sebuah lelucon yang lucu,” jawabnya acuh tak acuh, namun sepasang matanya menyala-nyala.
‘Benar, sebuah lelucon. Sebuah lelucon akbar.’
‘Dia mungkin mencintai wanita manapun di dunia ini, tapi dia tak akan pernah mencintaiku.’
Keesokan harinya setelah Madeline bangun pagi untuk menyiapkan sarapan yang lezat buat Jackson, dia kemudian mengantar anak itu ke taman kanak-kanak bersama Jeremy.
Jelas bahwa kondisi Jackson saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya.
Madeline belum pernah melihat seorang anak yang menjadi lebih bahagia dan lebih nyaman setelah tidak bersama ibu kandung mereka.
Iblis macam apa Meredith itu hingga sanggup menghancurkan darah dagingnya sendiri sampai ke titik depresi dan kerusakan mental?
Whitm
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda