Bab 1301
Ryan terkekeh tanpa bermaksud melucu melihat reaksi Madeline. "Apa kau pikir aku akan membunuhmu?" Dia tersenyum. "Bagaimana mungkin aku tega menyakitimu?"
Bukannya selama ini dia tega?
Madeline mendapati klaim Ryan itu mengerikan.
Selama ini, yang dilakukan pria itu hanyalah menyakitinya.
Ryan menepuk tempat yang sama lagi, dan nadanya berubah lembut ketika berbicara, "Sini, duduklah."
Madeline melihat gunting di tangan Ryan. Dia tak punya pilihan lain selain menurut.
Ryan mencondongkan tubuh ke arahnya tepat saat dia duduk. Pria itu mulai memasukkan jari-jarinya ke sela-sela rambutnya yang masih basah.
“Kau sudah lama bersama Jeremy. Aku yakin laki-laki itu sangat mencintaimu dengan bagaimana dia rela menyerahkan nyawanya untukmu.”
Madeline tidak mengerti apa yang coba dikatakan Ryan, tapi dia bisa merasakan jari-jari Ryan terjalin dengan helai-helai rambutnya.
Rasa jijik memenuhi dirinya. Dia ingin melarikan diri, tapi yang bisa dia lakukan hanyalah mengepalkan tangannya dan memaksa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda