Bab 1249
Bibir merah muda Madeline sedikit melengkung ke atas. Sosok tinggi dan tampan terpantul di pupil matanya yang jernih dan cantik.
Jeremy mengenakan setelan jas, kemeja hitam, dan dasi merah anggur. Dia berdiri di kursi terdakwa, tampak tenang dan elegan.
Dibandingkan dengan betapa lelah dan sakitnya Jeremy dua hari sebelumnya, pria itu sekarang dalam kondisi yang sangat baik dan juga dalam semangat yang tinggi.
Posturnya anggun, dan sekujur tubuhnya memancarkan semacam pesona yang tenang dan santai.
Dia sama sekali tidak seperti penjahat yang menunggu hukuman, melainkan seorang hakim yang mendominasi yang hendak mengadili terdakwa.
Ryan menatap Jeremy dengan acuh tak acuh.
Tidak peduli seberapa bagus citra Jeremy atau seberapa kuat auranya sekarang.
Pria itu tidak bisa lepas dari tuduhan melakukan pembunuhan sekarang karena pihak berwenang memiliki bukti yang meyakinkan.
Ryan menekuk kedua sudut bibirnya dan tersenyum terang-terangan melihat tatapan tak tergoyahkan Jeremy.
Dia tampak me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda