Bab 1193
Madeline tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaannya saat ini.
Saat bertemu Jeremy, hatinya yang kesal sepertinya langsung tenang. Irama detak jantungnya berangsur-angsur menjadi lebih santai karena kemunculan pria ini.
Sebaliknya, suasana hati Ryan benar-benar berlawanan dengan suasana hati Madeline.
Ketika dia hendak menyatakan kepada semua orang bahwa Madeline adalah istrinya, Jeremy muncul secara tak terduga.
Tatapan dingin Jeremy melirik Ryan sebelum sekali lagi menatap Madeline. Matanya yang lembut manis seperti madu hangat saat dia berkata tanpa tergesa-gesa, “Sayang, hampir tidak ada tempat parkir yang tersisa. Maaf karena sedikit terlambat.”
Madeline langsung mengerti apa yang ingin diungkapkan Jeremy. Dia tersenyum lebar dan makin membenamkan dirinya ke dalam pelukan pria itu. "Jeremy, kau tiba disini tepat waktu."
Jeremy mendongak dengan matanya yang dingin dan melirik wanita di samping Madeline. "Oh, benarkah? Aku khawatir jika aku terlambat sedetik saja, beberapa orang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda