Bab 1189
Ketika merasakan lengan Madeline melingkarinya, dia segera berbalik.
Dia melihat Madeline memeluknya dengan lemah sambil bertelanjang kaki. Tanpa ragu-ragu dia pun mengangkat wanita itu.
Madeline merasa sangat sedih, dan dengan seluruh kekuatan yang tersisa, dia melingkarkan lengannya di leher pria itu erat-erat sambil membenamkan wajahnya yang kuyu di antara leher Jeremy.
"Jeremy, jangan tinggalkan aku."
Suara Madeline terdengar seolah-olah dia hampir menangis, bahkan terdengar sedikit lebih merendah daripada terakhir kalinya dia bersuara.
Jeremy merasakan rasa sakit di hatinya semakin bertambah.
Bagaimana dia bisa tahan mengabaikan wanita itu?
Dia ingin menghibur wanita itu, tapi yang dia dengar hanyalah Madeline yang meminta maaf. "Aku tahu aku galak padamu barusan, tapi aku tidak bersungguh-sungguh."
Jeremy menghentikan langkahnya, menundukkan kepalanya, dan mencium pipi Madeline. Dia menempelkan bibir tipisnya ke telinga wanita itu. "Omong kosong apa yang kau bicarakan? Mana mungk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda