Bab 378
Gerald menerima sekotak buah yang diberikan Giya.
“Aku membelikannya untukmu karena kamu sudah menyelamatkanku. Jangan berpikir aneh-aneh,” kata Giya sambil menatap Gerald, “Aku juga nggak mau pacar kamu curiga macam-macam kalau dia melihat ini.”
“Haha! Iya, iya. Aku nggak berpikir aneh-aneh, kok.” Jawab Gerald sambil tersenyum.
“Ngomong-ngomong, Gerald. Karena kamu bilang kalau kita berdua berteman, aku mau bertanya sesuatu. Apa pendapatmu soal Yacob?” tanya Giya sambil mereka berdua berjalan keluar dari klinik.
Yacob?
Hahahaha! Gerald tahu Yacob bukanlah pria yang baik. Di depan Giya dia berperilaku sangat manis, tetapi di luar sana Yacob adalah orang yang sama sekali berbeda.
Terlebih lagi, Yacob berani mengkhianati Giya.
Demi menjawab pertanyaan Giya, Gerald menggelengkan kepala sambil berkata pelan, “Menurutku dia bukan pria yang baik. Giya, sebagai temanmu, saran dariku sebaiknya kamu menjauh dari dia.”
“Kenapa?” tanya Giya jutek.
“Karena dia nggak pantas mendapatkan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda