Jumlah mereka ada lima orang. Dalam sekejap mata, Gerald bisa melumpuhkan empat di antaranya.
"Berengsek! Siapa kamu?" tanya ketua gerombolan itu dengan panik. "Akan kubunuh kamu!"
Gerald tidak menjawab pertanyaan itu, dia langsung menerjang ke arah pria tadi untuk menyerangnya.
Pria itu menyadari gerakan Gerald. Dia mengambil sebongkah batu besar dan bersiap berkelahi. Pada akhirnya dia tidak cukup kuat melawan Gerald yang berkelahi dalam keadaan marah dan menyerangnya bertubi-tubi. Pria itu menyerah dan lari tunggang-langgang.
"Gerald! Kamu nggak apa-apa?" tanya Giya dengan nada ketakutan.
"Aku nggak apa-apa," jawab Gerald pendek sambil mengusap darah yang keluar dari ujung bibirnya.
"Akh! Kepala kamu berdarah!" pekik Giya panik.
Darah perlahan mengalir dari kepala Gerald karena serangan penjahat tadi.
"Ini cuma luka kecil. Kenapa mereka mengganggumu?” tanya Gerald sambil menyeka darah di wajahnya. Baru kali ini dia berkelahi sekeras itu. Untungnya dia masih punya kekuatan. Gerald t