“Kenapa kamu menghindar? Kenapa kamu tidak bersikap jantan seperti seharusnya seorang pria? Aku tidak tahu kenapa, tapi menurutku kamu telah menyakiti hatinya!” kata Tammy.
Mendengar penjelasan Tammy, Gerald merasa bersalah karena Giya memang telah mengundang Gerald beberapa kali dan Gerald selalu menolak undangan atau tawaran Giya.
Gerald berpikir bahwa Giya sekadar ingin berbasa basi pada Gerald dan tidak pernah berpikir bahwa Giya serius membelikan makanan ataupun menunggu kedatangan Gerald di kantin.
Gerald merasa sangat bersalah pada Giya.
“Tahukah kamu apa yang Giya katakan tentangmu?”
“Apa?”
“Tadinya Giya pikir kamu seorang pria yang baik dan jujur. Giya juga berpikir kamu polos dan dia ingin sekali berteman denganmu. Siapa mengira ternyata kamu seorang yang berengsek! Giya sedang ada masalah dan kamu di sini sedang membelikan minuman untuk gadis-gadis cantik! Kamu bahkan sedikitpun tidak peduli dengan Giya. Giya telah salah menilai kamu!” Tammy merasa lebih baik setelah men