Bab 1945
Lagi pula, keduanya tahu bahwa mereka satu-satunya Keluarga Earla. Jika bukan mereka yang memperlakukan Earla dengan baik, lalu siapa lagi?
Malam makin larut ketika Gerald berpamitan pada kedua gadis itu dan mengantar keduanya ke kamar Natallie.
Seperti yang dijanjikan, Earla tidur bersama Natallie. Natallie memeluknya erat-erat dan mereka tidur dengan lelap. Gerald sendiri membuka sebotol anggur begitu sampai di balkon kamarnya. Ia bersandar di kursi taman sambil meneguk anggur dan menatap langit malam yang indah.
Seperti yang orang bilang, malam adalah waktu terbaik untuk merenung.
Gerald meneguk anggurnya sekali lagi. Dia kebal dari efek mabuk, tetapi masih menikmati sensasi minum alkohol. Tapi siapa yang peduli?
Setelah meminum beberapa teguk, Gerald mulai memikirkan ayahnya. Ia membayangkan wajah ayahnya sambil menatap langit berbintang.
Andai ayahnya masih hidup, keluarganya pasti akan akan menjalani kehidupan yang bahagia. Dia juga cukup yakin bahwa ayahnya akan bangga de
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda