Bab 287
"Apa kau keberatan, Tuan Ares?" Rose menatap Jay.
Mata Jay dipenuhi dengan kemuraman.
"Bagaimana menurutmu?"
Pria normal mana pun akan keberatan jika istrinya menikah beberapa kali, bukan?
Rose semakin sedih dan panik. Menyelamatkan kakeknya dijadikan alat tawar-menawar untuk memaksanya menikah. Rose tidak pernah ingin menikah dengan Jay. Pernikahan tanpa cinta hanya membawa kerugian yang tak ada habisnya.
"Kau bisa membatalkan lamaranmu," gumam Rose, menundukkan kepalanya.
Meskipun suara Rose kecil, itu seperti guntur yang menghantam bumi dan meledak tanpa suara.
Jay menjadi gila dalam sekejap.
“Rose, pernikahan kita sudah ditakdirkan. Kau tidak boleh menyesalinya."
Rose tidak mau kalah.
"Tuan Ares, kalau kau keberatan dengan riwayat pernikahanku dan juga keberadaan putriku, aku tidak mengerti kenapa kau memaksaku menikah denganmu? Apa kau tidak tahu kalau sesuatu dipaksakan jadinya tidak akan menyenangkan?"
Pupil Josephine melebar.
"Apa? Kakakku memaksamu menikah dengannya?"
Beri
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda