Bab 234
"Jadi kalau aku menindasmu, kau bisa menerimanya hanya dengan aku hanya meminta maaf?" Jay bertanya dengan suara rendah.
Jay senang wanita konyol itu begitu mudah tertipu.
"… Kaulah yang masuk ke kamarku tadi malam, Tuan Ares," ia sangat frustrasi.
"Apa kau bilang aku datang ke kamarmu untuk diintimidasi?" Sedikit senyum muncul di wajah melankolis Jay.
"Aku tidak bermaksud begitu, Tuan Ares," Rose tidak tahu bagaimana menjelaskan situasinya.
Jay bangkit dan duduk di tempat tidur. Ia mengerutkan alisnya dengan tidak senang ketika ia melihat dirinya masih mengenakan kemeja putihnya.
Rose bisa merasakan aura mengerikan terpancar dari pria itu. Ia sedang mengumpulkan amukan paginya.
"Ada apa, Tuan Ares?" Rose bertanya dengan gelisah.
"Kau harus mengganti semua yang ada di ranjang ini sebelum malam," ia berbicara terbata-bata.
Mata Rose tertuju pada tempat tidur putih. Tempat tidurnya lembut, nyaman, dan terbuat dari kapas murni. Itu juga warna polos yang ia suka. Kenapa i
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda