Terhipnotis dengan kecantikan
“ cepat katakan apa yang kamu konsumsi sebelum bercinta denganku?” Rayn kembali bertanya kaki ini dia membuka matany dan sesekali melirik ke arahku.
“ tidak ada!” jawabku singkat
“ Jangan bohong padaku, juwita! Aku sudah lama melakukan hubungan ini dengan mu dan aku tau dengan jelas kemampuanmu bahkan yang tadi bukan seperti dirimu!” ungkapnya dengan gamblang
“ nanti akan aku kasih tau!” jawabku lagi
“ baiklah kalau itu mau mu!” rayn tidak puas dengan jawaban dari ku, jelas sekali dari nada suaranya.
Namun rayn bukan pria pemaksa, dia pasti akan menunggu untukku mengatakan yang sebenarnya padanya.
Aku kembali mengisi air di bath up ini dengan air hangat dan sabun dengan aroma therapi yang selalu aku gunakan agar pikiranku tetap tenang.
“ Makanya aku menyukai aroma tubuhmu!” seru rayn
Aku kembali menoleh ke arahnya dan menggelengkan kepala.
Tidak pernah berubah, setiap bicara dengan rayn setelah bercinta pasti dia akan selalu menutup matanya.
Begitu berat matanya hingga tidak mampu memb
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link