Memanasi
“ Rayn!” lirihku melihat wajah rayn yang menghiasi monitor itu
Aku pun memasang muka kesakitan ku kemudian membuka pintu secara perlahan
“ jauhi aku, aku tidak ingin bertemu dengan mu lagi!” aku menutup pintu itu pelan yang langsung di tahan oleh kaki rayn hingga pintu itu tidak bisa tertutup penuh
“ pergi rayn, pergi!” pintaku dari sebalik pintu itu dengan nada kesal bercampur terluka.
Rayn mendorong pintu itu dengan kuat hingga aki langsung terpental dan terduduk di lantai.
“ akhh!” ringisku kesakitan sambil memegang bokongku yang kesakitan
“ kamu ngak papa kan?” Tanya rayn sambil membantu ku berdiri.
“ Jangan sentuh aku!” Ketusku dengan menepis tubuh rayn sambil berdiri sendiri dan berjalan menuju ke sofa dengan memegang pinggangku
“ sial sekali aku hari ini, 2 kali kena tamparan dan sekarang bokongku harus mencium lantai!” gerutu ku dalam hati
Aku dudukkan tubuhku di sofa dengan sangat perlahan.
“ kita ke dokter ya!” ajak rayn yang sudah duduk di sebelahku
“ tidak perlu, kalau butu
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link