Yang menimpa juwita
Bagus pov
Ruangan makan ini masih terasa sangat hening hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang saling bersahutan di buat oleh pemiliknya.
Semenjak kepulanganku tadi malam tak ada mengubah keadaan, Juwita diam bahkan tak ada rona yang terpancar dari wajahnya,dari semalam wajahnya masih terlihat datar saja seperti tak ada rindu dari bola matanya.
Setiap aku menanyakan sesuatu dia hanya menjawab dengan sepatah kata, dan hal ini samgat aku mengerti karena aku yang tak ada di sampingnya beberapa hari ini.
“ mama tak jadi kesini?” tanyaku membuka suara di tengah kediamam di ruangan itu.
Aku perhatikan gerakannya yang berhenti mengaduk makanannya, diikuti oleh rendi yang juga menggentikan kegiatan makannya
“ Mama sedang sibuk, mas! Tidak bisa datang kesini secara dadakan! Di tambah lagi yang sekarang dia sudah menyandang status ibuk lurah tentu saja sudah banyak kegiatan yang harus diikutinya!” terang rendi dengan sangat jelas.
Pandangan mataku dengan fokus melihat ke arah adik
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link