Tespek
Juwita pov
“ Bik cepat panggil dokter, hans!” perintah bagus sembari mengurut tengkuk juwita
Terlihat kepanikan dari wajah bagus yang tak ada habisnya. Yang tersengar juga dari getaran suaranya
“ Sayang! Aku ngak papa paling Cuma Masuk angin saja!” sahutku ketika mendengar bagus menyuruh bik rose untuk memanggil dokter hans.
“ Ini ngak baik-baik saja namanya, yang!”
“ coba lihat kamu sudah pucat begini!” imbuh bagus Mengomel.
Tubuhku melemas bahkan tak sanggup lagi berdiri karena seluruh isi perutku telah berhasil keluar dengan percuma. Bagus membopong tubuhku menuju sofa. Dan membantu aku duduk.
“ Masih mual?” tanya bagus sembari mengelus perut juwita.
“ sekarang sudah ngak, tapi rasanya masih tidak enak!” jawabku dengan lemasnya.
Aku sandarkan kepalaku di dada bidangnya. Begini jauh lebih begitu nyaman. Bahkan aroma maskulin dari tubuh bagus membuat perutku menjadi lebih baik.
“ Aku ambilkan minum dulu”
“ jangan, aku masih ingin begini!” pintaku dengan menutup mataku untuk menikmati
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link