Hari tanpa bagus

Setelah melewati rangkaian drama pagi ini akhirnya aku berhasil melewati setiap moment keberangkatan suamiku, kini aku telah berada dalam perjalanan menuju ke rumah mama dengan memboyong mama dan kedua adikku menggunakan mobil yang di hadiahkan oleh bagus kepadaku, tentu saja bukan aku yang menyetir mana mungkin pria itu membolehkan aku bepergian sendirian, dia bahkan telah memperkerjakan seorang sopir wanita sekaligus merangkap pelayan bahkan bodyguard untuk membantu dan menjagaku setiap harinya, Aku perhatikan sepanjang jalan yang lurus dan membosankan ini, setelah kepergian bagus hidupku benar benar hampa bahkan rasa bahagia itu tiba tiba sirna tanpa jejak. Tidak ada pembicaraan di dalam mobil ini, semuanya tampak asyik dengan kegiatan masing masing, aku tolehkan kepalaku ke belakang memperhatikan mereka yang hanya diam tanpa kata. “ Ada apa, wit?” tanya mama di sela sela aku yang masih memperhatikan kedua adikku. “ tidak ada, aku Cuma mau tau apa yang mereka lihat di ponsel itu hin