Prank
“ sayang,, cepat!! Pekikku dari luar kamar mandi dengan sangat lantang, seandainya kami tinggal di pemukiman padat penduduk pasti suaraku bakalan terdengar keseluruhan penjuru.
Doorr
Doorr
Aku gedor pintu kamar mandi itu dengan keras, tidak ada jawaban yang dilontarkan oleh bagus.
“ Sayang kamu ngapain sih lama lama di kamar mandi!” teriakku lagi ketika tidak menemukan jawaban dari dalam sana.
“ Sayang,,,!”
Masih tidak ada tanda tanda pintu itu akan di buka bahkan jawaban atas panggilanku pun tidak ada di jawab oleh bagus.
Aku mulai dilanda kecemasan, keringat dingin perlahan mulai bercucuran, berulang kali aku putar knop pintu namun pintu itu terkunci dengan rapi hingga membuatku sulit membukanya.
“ Sayangg!” Pekikku dengan lantang sekali lagi sambil mendekatkan telingaku di depan pintu untuk mendengar suara dari dalam sana.
Hening tanpa suara apapun yang terdengar dari dalam kamar mandi, pikiranku telah melayang jauh memikirkan hal buruk yang terjadi terhadap bagus di dalam sana, aku
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link