Masa depan bersamaku
“ apa masih lama?” tanya bagus yang tiba tiba muncul dari depan pintu
Aku langsung melihat ke arahnya dan segera berlari ke arah pria yang telah membuatku merasa sangat beruntung itu.
Aku peluk tubuhnya sangat erat dan merasakan wangi tubuhnya yang maskulin
“ Sebentar lagi malam, apa kamu sudah tidak sabar” hardiknya dengan memegang pundakku.
Perlahan aku lepaskan pelukanku dengan air mata yang sudah membanjiri wajahku.
“ Ada apa? Kenapa menangis? Apa mereka menyakitimu?” rentetan pertanyaan di ucapkan oleh bagus sembari menatap tajam ke arah dua wanita yang telah merias wajahku.
Aku gelengkan kepalaku pelan dengan air mata yang masih terus saja mengalir.
Melihatku yang seperti itu bagus segera menuntunku menuju ke sofa dan berusaha menenangkanku.
Bagus mengelap pelan setiap air mata yang jatuh dari mataku, aku ambil tisu itu dan aku lap sendiri sekuat tenaga aku berusaha untuk tenang.
“ kasihan mereka telah membuat mu secantik ini namun kamu rusak!” ejek bagus untuk menghentikan tangi
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link