Bab 44
Nathan berteriak marah di depan pintu kamar mandi.
Orang-orang yang lalu lalang, sontak melirik ketika mendengar kalimat ini. Bagaimana lagi, gosip adalah sifat manusia dan kalimat ini terlalu ambigu.
Wajah Kenzo menjadi muram lagi. Dia jarang menunjukkan ekspresi yang bagus saat melihat Nathan.
"Kamu mengkhianati Nona Selina. Sekalipun dia sudah pergi, kamu tetap harus menjaganya. Bukankah kalian orang Negara Kamarta adalah orang yang percaya pada kesetiaan? Kenapa kamu ...."
"Diam!"
Kenzo mengerutkan kening. Lima belas tahun sudah berlalu, bahasa Kamarta-nya masih belum banyak berkembang dan dia justru bicara omong kosong!
"Apa hubunganmu dengan aku dan istriku?"
"Nona Selina sudah melahirkan tiga anak untukmu. Dia ...."
"Bukankah kamu selalu ingin melihat Aldo?"
Kenzo menyela ucapan Nathan. Dia tidak akan menjelaskan kepada Nathan dan dia juga terlalu malas untuk berdebat dengannya.
Kenzo tidak ingin membuang waktu pada Nathan lagi.
Dia menjual putranya dengan santai.
"Hari ini, Ald
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link