Bab 91
Setelah Liam menghubungi media, dia pun naik ke lantai atas. Rasa penasaran tentang siapa yang berani menantang Jason membuatnya tidak tahan untuk segera naik ke atas. Dia berpikir mungkin saja Harry sudah membawa orang itu kembali.
Setelah sampai di atas, Liam mendapati Harry belum kembali. Akhirnya dia duduk bersama Anggi di kamar dan menunggu dengan sabar. Berdasarkan perhitungan waktunya, seharusnya mereka akan segera tiba.
"Kenapa? Kamu juga penasaran dengan anak itu? Jarang sekali aku lihat kamu begitu antusias pada sesuatu di luar urusan komputer," kata Liam sambil menatap Anggi dengan heran. Biasanya Anggi tidak akan peduli pada hal lain.
Anggi hanya melirik Liam dengan tajam. Itu adalah muridnya, bagaimana dia bisa tidak peduli?
Dia hanya bisa berdoa dalam hati berharap muridnya tidak tertangkap ... Eh, ti, tidak mungkin tidak tertangkap oleh Jason.
Dia berdoa berharap jika muridnya tertangkap, Jason tidak akan terlalu keras padanya.
Tepat pada saat ini, pintu kamar terbuka da
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link