Bab 74
"Gisel, kamu itu mau apa? Tujuh tahun kamu nggak pernah pulang, begitu pulang malah menuduh dan membuat nenekmu marah. Begitu caramu jadi cucu? Apa kamu nggak ngerti sopan santun, nggak ngerti bakti? Kamu sendiri nggak tahu malu, sampai ngejar-ngejar Felix buat menikah, tapi dia saja nggak mau sama kamu. Mau nyalahin siapa? Jangan-jangan kamu mau nyalahin nenekmu?" tegur Ricky. Dia berdiri, menunjuk Gisel dengan telunjuknya dan memarahinya. Setiap kalimat dari mulutnya penuh hinaan dan harga diri Gisel.
Ricky sengaja ingin memancing emosi Gisel. Dia ingin membuat Gisel marah, kehilangan kontrol, dan bertindak gegabah. Ini bagian dari rencana yang dia susun bersama Grace.
Menurut mereka, Gisel itu bodoh dan impulsif. Kalau dipancing sedikit saja, mungkin dia akan terpancing dan bertindak gila.
Mata Gisel sedikit terangkat, melirik Ricky. 'Jadi Ricky sengaja mau memancingku marah?' pikir Gisel.
Sebenarnya, telepon mendadak dari nenek tadi pagi sudah cukup mencurigakan bagi Gisel. Ditamba
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link