Bab 44
Harry segera pergi dengan membawa sidik jari yang baru saja dia dapatkan.
Jason masih berdiri di tempatnya dan tidak bergerak.
"Pak Jason, apa kamu masih akan menemui Pak Juli?" tanya Liam yang mengingat alasan yang dia buat untuk naik ke atas.
Trevo terus mendesaknya. Keberadaan Juli cukup misterius dan sulit ditemukan. Karena Jason sudah ada di sini, maka sebaiknya dia segera pergi untuk menemuinya.
"Ya," sahut Jason yang juga merasa tidak keberatan. Dia pasti akan melakukan apa yang diperintahkan ayahnya. Selain itu, dia juga ingin bertemu Juli.
Liam berjalan keluar dari kamar 1908 dan mengetuk pintu dengan sopan, tetapi tidak ada jawaban. Liam mengetuk beberapa kali lagi, tetapi tetap tidak ada gerakan di dalam ruangan.
"Pak Juli pasti nggak ada di kamarnya. Dia mungkin belum kembali."
"Pak Juli belum check out dan pasti akan kembali. Sekarang kita tahu kalau Pak Juli menginap di Hotel Marantha, jadi masalah ini akan lebih mudah ditangani," sambung Liam. Dia mengerti bahwa masalah
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link