Bab 18
Dari siaran langsung, suara Gisel bisa terdengar jelas, "Grup Hinton adalah maharku. Saat aku berusia 25 tahun, aku akan membawa Grup Hinton untuk menikah dengan Kak Felix."
"Sepertinya Nona Gisel benar-benar mencintai Felix dengan tulus dan sepenuh hati."
"Ya," ujar Gisel sambil menundukkan matanya sedikit, menyembunyikan emosi di balik tatapannya.
Demi bisa bertahan hidup, demi bisa mempertahankan Grup Hinton, demi bisa menyelamatkan kakaknya, serta demi bisa membalaskan dendam untuk orang tuanya, Gisel tetap harus mengucapkannya, tak peduli seberapa memuakkannya kata-kata itu.
Ketika mendengar pernyataan itu melalui siaran langsung, Liam tanpa sadar melirik ke arah Jason. Dia mendapati tatapan Jason tampak lebih gelap dan dingin dari biasanya.
Di dalam kamar rumah sakit, suasana langsung memanas. Anggota Keluarga Hinton lainnya tampak marah besar, seolah ingin melahap Gisel hidup-hidup.
"Kamu ini anak yang nggak tahu terima kasih! Orang tuamu baru saja meninggal, tapi kamu hanya mem
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link