Bab 85
"Hadiah apa?" Rasa penasaran Linda pun memuncak. Dia melihat beberapa lembar kertas yang sudah ditulis oleh Surya, tetapi dia tidak paham isinya.
Surya berkata, "Nggak usah lihat, kamu juga nggak akan mengerti. Malam ini aku nggak makan di rumah, jadi kamu makan sendiri. Aku harus pergi ke rumah Pak Hendra."
"Rumah." Saat mendengar kata ini, hati Linda terasa hangat, jadi dia tersenyum.
Lalu, Surya masih belum menyadari kalimat ini pada Linda tentang betapa beratnya akibat yang dia akibatkan. Setelah itu, sambil membawa beberapa lembar kertas itu, dia pun buru-buru pergi.
Di saat bersamaan.
Saat ini, di rumah Hendra, juru masak sudah menyiapkan semeja penuh hidangan. Hendra juga mengeluarkan anggur simpanannya dan meletakkannya di meja makan.
Hendra, Dalin dan Indah duduk menunggu di sofa.
Pada saat ini, bel pintu berbunyi. Indah pun langsung berdiri membuka pintu.
"Bapak sudah datang. Silakan masuk." Saat ini, sikap Indah pada Surya sudah berubah drastis. Bisa dibilang sangat sopan. B
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link