Bab 82
Ini masih hal kecil. Andaikan Pak Diki sungguh serius dan bahkan ikut menyelidikinya, hal-hal jahat yang dia lakukan itu apa masih bisa disembunyikan?
Begitu memikirkan sampai di sini, kedua kaki Theo sudah gemetar hebat.
Sedangkan anak buahnya melihat Theo seperti itu juga serbasalah dan terpana di sana.
Hanya Eko yang tidak tahu parahnya masalah dan berkata, "Pak Theo, cepat bereskan dia."
Theo ingin sekali menghabisi keponakan pecundangnya ini.
Namun, sekarang yang harus dia pertimbangkan adalah bagaimana melindungi dirinya sendiri.
Sesaat kemudian, dia tiba-tiba memikirkan caranya dan berteriak, "Eko, ada apa ini sebenarnya?"
Eko pun terpana. Sambil memandang Theo, dia berkata, "Paman, bukankah semuanya sudah kukatakan di telepon?"
"Katakan apanya? Bos, kemari sebentar," kata Theo memanggil bos restoran tadi.
Pemilik restoran itu datang dengan wajah bingung, lalu dengan takut-takut berdiri di hadapan Theo.
Theo berkata dengan lembut, "Bos, katakanlah sejujurnya apa dia makan tanpa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link