Bab 2890
"Baiklah."
Surya menyetujui ajakannya. Kemudian, dia pergi bersama Herbert ke sebuah kedai minum. Mereka memesan dua gelas bir. Herbert menatap Surya yang duduk di depannya sambil berkata, "Apa kamu yakin bisa menyelesaikan tiga tes itu? Meskipun hari ini kamu lolos tes pertama, masih ada dua tes lagi. Aku rasa nanti kamu mungkin nggak akan seberuntung sekarang."
"Kamu juga sama, Herbert. Jadi, apa kamu ingin aku mundur dari kompetisi ini?" tanya Surya.
"Hanya ada satu tempat, jadi aku berharap kamu bisa menyerah dengan sukarela," balas Herbert.
Surya menatap Herbert dengan tatapan serius sembari berkata, "Semua orang tahu kalau hanya ada satu tempat, bukan hanya aku. Kalau kamu berharap menang dengan membujukku mundur, coba dulu dengan orang lain."
"Kalau semua orang bersedia mundur, aku juga akan mundur. Kalau nggak, aku akan tetap bertanding hingga hari final," lanjut Surya.
"Sepertinya kamu memang keras kepala. Kalau begitu, kita lihat saja nanti. Ayo, kita minum."
Surya mengangkat
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link