Bab 162
"Eh, bagaimana aku menjelaskannya? Ada sedikit hubungannya. Tapi, aku nggak bisa memutuskan apa pun, jadi ..." kata Surya sambil menjelaskan dengan tidak masuk akal.
Linda menghela napas, lalu berkata sambil tersenyum sedih, "Aku mengerti. Aku nggak akan mempersulitmu. Aku akan menyelesaikan masalahku sendiri."
"Eh, Linda, apa pekerjaan ayahmu, kenapa dia sangat dominan?" Surya berminat untuk memahami situasinya.
Linda berkata sambil tersenyum sinis, "Bos gangster di Kota Bumer, Provinsi Malaita. Dia mengandalkan wanita untuk mendapatkan kekuasaan seperti saat ini. Sekarang, dia berkomplot untuk melawanku."
"Begitu, ya. Pantas saja," kata Surya sambil mengerutkan keningnya.
Tiba-tiba Linda berkata sambil tersenyum, "Bos, kalau aku benar-benar menyetujui pernikahan ini. Menurutmu, apakah ini akan memengaruhi posisiku di Konsorsium Pelita?"
"Nggak akan," jawab Surya dengan cepat.
Seketika, ekspresi Linda menjadi masam. Kemudian, dia diam-diam menghela napas.
Surya segera berkata, "Aku ng
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link