Bab 15
Adhi dan Maya benar-benar tercengang. Apakah Surya yang disebutkan Linda adalah Surya yang itu?
Saat ini, Surya menghela napasnya. Dia tidak ingin tampil di publik, tetapi dia mengerti maksud Linda. Linda ingin membantunya membalaskan dendam.
Karena sudah seperti ini, dia pun terpaksa naik ke atas panggung.
Surya melirik Dalin dan berkata, "Aku akan tangani ini dulu, kamu duduk saja."
Dalin menatap Surya dengan tak percaya. Apakah Surya benar-benar pemilik Konsorsium Pelita? Jika benar, maka Surya bukanlah orang biasa.
Surya perlahan berjalan ke atas panggung. Ketika Adhi dan Maya melihat bahwa orang itu benar-benar Surya, ekspresi di wajah mereka tidak bisa dideskripsikan.
Linda memberi jalan pada Surya. Surya pun berdiri di depan mikrofon dan melirik kedua pengantin.
Kedua orang itu gemetar, mata mereka penuh dengan rasa takut.
Jika Surya benar-benar pemilik Konsorsium Pelita, maka situasi hari ini sangat tidak menguntungkan mereka.
Saat ini Surya perlahan membuka mulutnya, "Sebenarnya aku nggak ingin menunjukkan wajahku, tetapi karena Bu Linda sudah mengatakannya, aku akan mengucapkan beberapa kata untuk kedua pengantin baru."
Begitu Surya berbicara, suasana menjadi hening.
Surya yang bermalas-malasan di Keluarga Lintang selama 3 tahun dan telah diusir, ternyata adalah pemilik Konsorsium Pelita. Selain itu, dia juga datang ke pernikahan.
Bagaimanapun juga, pengungkapan identitas ini tampak sulit untuk dipercaya. Beberapa orang pun mulai mengkhawatirkan Keluarga Lintang dan Adhi.
Siapa yang tidak mengetahui kekuatan Konsorsium Pelita.
Adhi dan Maya sudah mulai gemetar ketakutan. Mereka tidak berani membayangkan bagaimana Surya bisa menjadi pemilik seluruh Konsorsium Pelita.
Karena mereka telah menyinggung orang semacam ini, bagaimana nasib masa depan mereka?
Memikirkan serangkaian investasi yang dilakukan Linda di Grup Sukajaya, Adhi pun mulai berkeringat. Dia merasa putus asa dan ketakutan setengah mati.
Tubuh Maya terus bergetar tanpa henti. Identitas asli Surya sungguh mengerikan. Menceraikan Surya adalah keputusan yang sangat bodoh.
Mengingat kekuasaan yang sebenarnya dimiliki Surya, bila Surya ingin membalas Keluarga Lintang, bahkan Maya tidak berani untuk membayangkan konsekuensinya.
Makin dipikirkan, mereka berdua pun makin takut. Namun Surya hanya berkata sambil tersenyum, "Di sini, aku berharap pengantin baru ini dapat menjalani kehidupan yang bahagia dan penuh berkah, serta terus bersama hingga hari tua mereka. Terima kasih, semuanya."
Selesai berbicara, Surya tersenyum pada Adhi dan Maya. Dia pun lalu turun dari panggung dan kembali ke kursinya.
Adhi dan Maya begitu terkejut sampai tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun. Sang pembawa acara di samping mereka pun juga bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Saat itu, Linda tiba-tiba berbicara di mikrofon dengan wajah menggelap, "Barusan, aku baru saja menerima telpon dari anggota Konsorsium Pelita yang menjadi dewan direksi Grup Sukajaya. Di Grup Sukajaya, dicurigai telah terjadi penghindaran pajak. Mereka telah melaporkannya ke polisi. Lalu dalam rapat direksi, dengan jumlah suara yang luar biasa, mereka telah mencopot Adhi dari posisi direktur utama."
"Kalian nggak bisa seperti ini."
Adhi akhirnya mengerti kenapa Linda setuju untuk berinvestasi di Grup Sukajaya dan mengirim begitu banyak orang untuk menjadi dewan direksi.
Sejak awal, dia sudah jatuh ke dalam jebakan. Semua pembicaraan mengenai pengawasan dana hanyalah alasan. Apa yang wanita itu benar-benar inginkan adalah menyingkirkan dirinya dan mengambil alih Grup Sukajaya.
Wanita licik ini bisa berbohong tanpa mengedipkan mata, bahkan Linda juga mengatakan bahwa Konsorsium Pelita tidak tertarik dengan Grup Sukajaya miliknya yang kecil. Ternyata, Adhi telah tertipu.
Adhi bergegas menghampiri Linda, jarinya yang bergetar menunjuk wanita itu. Dia pun berteriak, "Ini konspirasi, konspirasi yang hina! Grup Sukajaya adalah milikku, siapa pun nggak bisa mengambilnya dariku!"
"Begitukah?" Linda tersenyum tipis dan berkata, "Kami telah menjalani semua prosedur hukumnya. Kalau kamu keberatan, kamu bisa menuntutku."
"Kamu?" Saking marahnya Adhi, seteguk darah keluar dari mulutnya.
Melihat ini, Maya pun merasa gelisah. "Bu Linda, kalian nggak bisa seperti ini. Kenapa kalian mencopot Adhi dari posisinya?"