Bab 159
Yenny menatap Surya yang memegang sebuah rokok sambil berkata dengan wajah cemberut, "Aku sudah datang dengan sangat cepat."
"Bukankah kamu bilang akan melepaskanku? Kenapa kamu ingkar janji?" teriak Dimas sambil menatap Surya.
Surya berkata sambil mengangkat bahunya, "Aku sudah melepaskanmu. Lihatlah dengan jelas, orang yang menangkapmu adalah kapten ini, bukan aku."
"Sialan." Dimas yang diliputi amarah itu bahkan melupakan rasa takutnya hingga mulai mengutuk Surya.
Ekspresi Surya berubah, kemudian dia langsung menendang wajah Dimas.
Terdengar suara hantaman keras hingga leher Dimas pun hampir patah oleh tendangan Surya. Kemudian, Dimas memuntahkan beberapa gigi yang berlumuran darah.
"Memangnya kenapa kalau aku mempermainkanmu?" kata Surya sambil memandang Dimas.
Dimas menatap Surya yang dipenuhi dengan niat membunuh. Akhirnya, dia teringat kembali akan ketakutannya hingga meringkuk sambil berkata, "Kamu mengambil 240 miliar dariku, jangan berpikir untuk mengambil semuanya sendiri."
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link