Bab 150
Ini adalah altar dan ruang rahasia, tempat dia bisa menyimpan apa saja.
Saat dibutuhkan, dia hanya perlu menggunakan kekuatan pikirannya untuk membuka altar. Isi di dalamnya akan tersedia di ujung jarinya, benar-benar mudah sekali diambil.
Namun, saat dia hendak pergi, suara yang terdengar seperti sudah jutaan tahun terdengar lagi.
"Pengorbananku, pengorbananmu baru-baru ini terlalu sedikit. Jangan lupa bahwa tubuhmu sudah mencapai batasnya. Hati-hati jangan sampai mati."
Setelah selesai berbicara, aura luas itu surut seperti air pasang dan menghilang begitu saja.
Surya berdiri dalam keadaan bingung, lalu tiba-tiba marah.
"Sialan, kamu tahu cara berkorban sepanjang hari. Di mana aku bisa menemukan begitu banyak hal untuk dikorbankan? Kalau hal-hal itu mudah ditemukan, sejak lama aku pasti sudah mendominasi alam semesta. Kenapa kamu masih perlu bicara tentang hal itu di sini?"
Setelah memarahinya, Surya tiba-tiba menciutkan lehernya dan menunggu lama dengan hati-hati.
Begitu tidak ada j
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link