Bab 126
Surya tersenyum. Saat ini, Raka menyerahkan korek ke depan Surya, lalu menyalakan rokok untuk Surya.
"Terima kasih." Surya memandang Raka sambil mengangguk memberi isyarat terima kasih.
Raka sendiri tidak menyalakan rokoknya, dia menyimpan rokoknya sambil berkata, "Kak Surya jangan sungkan. Kamu bisa menganggapku sebagai saudaramu."
"Raka, sikapmu ini membuatku terkejut." Surya menunjukkan ekspresi tak daya. Kenapa sikap Raka terlihat santai seperti ini?
Secara logika, Raka seharusnya dipengaruhi oleh sikap Leonard yang merupakan orang yang cerdas, licik dan dewasa. Kenapa sikap Raka tidak berbeda dengan pemuda di jalanan?
Raka sama sekali tidak peduli. Dia berkata sambil tersenyum, "Pak Hendra sudah memberitahuku, kamu adalah orang yang sangat hebat. Kak Surya, kelak aku adalah adikmu. Kalau ada masalah, kamu bisa langsung memberitahuku. Hanya saja ...."
"Apa?" tanya Surya.
Raka berkata dengan ekspresi rumit, "Kamu harus mengajariku."
"Mengajarimu apa?"
"Terserah padamu." Raka berkata
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link