Bab 118
"Baik," jawab kedua orang itu.
Kemudian, Kapten berkata dengan ekspresi dingin, "Ayo, naik."
"Kapten?" Yenny tidak ingin meninggalkan tempat kejadian. Karena dia tahu, kapten tim mereka sedikit bermasalah.
Seketika, wajah sang kapten langsung menjadi masam, kemudian dia berkata, "Kamu mau membantah perintahku?"
Yenny masih ingin berdebat, tapi saat ini Surya sudah berdiri dan berkata, "Dengarkan perintah kaptenmu, ayo kita naik."
Yenny menggertakkan giginya, dia hanya bisa menerima kenyataan ini.
Sementara Yusuf menunjukkan senyum yang sulit disadari. Kemudian, dia berdiri dengan perlahan.
Semua orang tiba di aula bar. Saat ini, Kapten berkata sambil menatap Yenny, "Berikan pistolmu."
"Apa maksudmu?" Seketika, Yenny merasa panik. Dia memegang pistol dengan kedua tangannya, tetapi dia mengarahkan moncong pistol itu ke bawah.
Kapten berkata sambil mengerutkan keningnya, "Kamu membantah perintahku. Sekarang, kamu harus menjalani penyelidikan penangguhan."
"Aku akui aku telah melakukan hal
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link