Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 90

Jane seolah-olah memberi tahu Willy, bahwa urusannya tidak ingin dicampuri orang lain. Langkah Willy terhenti, matanya sekilas menunjukkan sedikit kekecewaan yang sulit disadari. "Jane, aku pergi masak." Willy mencoba menarik perhatian Jane, tetapi reaksi Jane hanya datar, "Baik." Keesokan harinya, di Grup Harna. Kevin belum juga menerima kabar dari Jane, bahkan tidak ada balasan sama sekali, apalagi mengharapkan dia meminta maaf kepada Lily. Tatapan Kevin menjadi makin suram, kesabarannya perlahan habis. Dia mengangkat pandangannya ke arah asisten, "Jane masih belum merespons?" Asisten itu agak gemetar, tapi hanya bisa mengangguk, "Ya, Pak Kevin." Pikiran Kevin terasa kalut, "Batalkan dulu penjualan itu." "Apa? Pak Kevin?" Melihat wajah asisten berubah drastis, seolah-olah ada sesuatu yang sulit diungkapkan, ekspresi Kevin langsung menjadi gelap, "Jangan bilang sudah terjual!" Kevin berpikir, 'Baru semalam saja, bagaimana mungkin yayasan itu bisa dijual secepat itu?' Namun, asisten it

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.