Bab 88
Jane akhirnya meluapkan semua kepedihan dan kepahitan yang dipendamnya selama dua tahun ini. Tidak, bukan hanya dua tahun, melainkan seluruh masa mudanya yang selalu berputar di sekitar Kevin.
Sekarang, dirinya sudah memikirkannya dengan jernih dan menarik diri. Namun justru sekarang, pihak lain yang tidak mau melepaskannya.
Wajah Kevin makin kelam, membuat orang hampir tidak bisa mengabaikan hawa dingin yang terpancar dari dirinya.
Tidak ada hubungannya lagi?
Mana mungkin tidak ada hubungannya?
Namun, dirinya juga akhirnya menyadari bahwa Jane memang seperti landak, sedikit saja disentuh, duri-durinya akan langsung berdiri. Hanya saja, dulu saat menyukai diri Kevin, Jane selalu menarik semua durinya, takut melukai Kevin.
Saat itu, Kevin tidak menghargainya. Sekarang, dirinya harus menanggung luka yang dibuatnya sendiri.
Suasana menjadi tegang seketika, dengan berat yang hampir membuat orang sulit bernapas.
Nyonya Besar Citra melangkah maju, menatap Jane. "Jane, kalau sudah melampiaska

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link