Bab 21
Jane makan dengan linglung. Entah kenapa, semakin ramah pihak lain, semakin Jane ingin bersembunyi di dalam cangkangnya dan tidak membiarkan pihak lain mendekatinya.
Sampai pria itu memanggil namanya pada saat ini, "Jane."
Jane baru bereaksi kembali, lalu menatap pria itu dan bertanya, "Kenapa?"
Pria itu merapikan jasnya, raut wajahnya terlihat gugup pada saat ini, "Jane, aku mau tahu apa perasaanmu padaku."
Jane mengedipkan matanya, lalu menjawab dengan datar, "Kamu sangat baik dan cocok dijadikan teman."
Pria itu merasa sedikit kecewa, "Jane, kamu tahu kalau kita sedang kencan buta hari ini. Aku tertarik padamu dan mau melanjutkan hubungan kita. Jadi aku mau tahu apa kesan pertamamu padaku."
Jane baru merasa sedikit cemas saat melihat tatapan tertarik di mata pria itu, garpu di tangannya bahkan hampir terjatuh. Jane mengalihkan pandangannya dan berkata, "Aku merasa ini terlalu cepat, sebaiknya pelan-pelan saja."
Pria itu menyadari jika bersikap dengan terburu-buru malah akan membuat

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link