Bab 86 Hampir Tidak Bisa Menahan Diri
"Kenapa melihatku seperti itu? Aku bukan mi tarik," ujar Chris.
Chris duduk kembali di depanku. Jari telunjuknya yang panjang mengetuk meja, memberi isyarat agar aku segera makan.
Tadi, aku tidak merasa mi tarik ini tidak enak.
Namun, sekarang aku merengek sambil cemberut, "Nggak enak sekali."
"Kamu mau makan apa?" tanya Chris.
Nada suara Chris ini sepertinya agak memanjakanku.
Aku dengan berani menyebutkan apa yang kuinginkan.
"Bebek panggang, hotpot, makanan Michelin, durian, juga es krim!" kataku.
"Ayo," ajak Chris.
Chris mengulurkan tangannya untuk mengacak-acak rambutku, membuat poniku menjadi berantakan. Baru setelah itu dia berdiri dengan puas, lalu berkata, "Dua bulan nggak bertemu, ternyata kamu sudah jadi seorang pecinta makanan."
Aku mengikutinya dari belakang sambil berbisik, "Bukannya ini karena merindukanmu."
"Kamu bilang apa?" tanya Chris.
Dia sedang memegang kotak mi tarik milikku yang tersisa, tampaknya tidak mendengar dengan jelas apa yang baru saja aku katakan. Sambi
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link