Bab 48 Chris, Kamu Tua dan Tidak Tahu Diri

Jarak yang sedekat ini membuatku merasa sangat tidak nyaman. Aku mendorongnya dengan keras. Aku mendapati bahwa aku tidak dapat mendorongnya sama sekali. Tidak peduli seberapa keras aku berusaha, tubuh Chris yang tegap dan tinggi tetap berdiri kokoh di depanku seperti gunung yang tak tergoyahkan. Dia tidak berbicara. Chris hanya menundukkan kepalanya sedikit. Mata gelapnya yang dalam menatapku dengan tatapan dingin. Tatapan ini .... Seperti menghakimi, seperti mencela .... Juga ada rasa tidak senang. Apa pun maksudnya sekarang, aku pun memalingkan wajahku, menghindari tatapannya. Namun, di cermin lift, aku tanpa sengaja melihat posisi kami .... Sangat ambigu. Sekali lihat saja sudah membuat wajahku memerah. Dia begitu dominan, sementara aku kecil dan mungil. Seperti yang dikatakan Clarissa, ini benar-benar kontras antara yang keras dan lembut, otot dan tubuh yang berisi. "Apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan?" Aku mencoba menenangkan diri, berusaha membuat suaraku tetap tenang ketika