Bab 23 Hebat!
Pak Adam masih memiliki urusan yang belum selesai di Kota Sien.
Dalam perjalanan mengantarku ke bandara, dia memberitahuku banyak hal yang harus diperhatikan, seperti tidak berlarian dan harus langsung mengabarkan kalau aku sudah tiba dengan selamat di Kota Opena.
Aku tidak bisa menahan tawa, "Kak, aku ini sudah besar, bukan anak kecil lagi."
"Kamu juga nggak boleh gegabah. Pak Chris sudah bilang, kalau sampai terjadi sesuatu padamu, dia akan mengulitiku."
Pak Adam masih terus menasihati sambil membantu mengambil koperku.
Aku melambaikan tangan dan mengucapkan selamat tinggal pada Pak Adam.
Setelah masuk ke bandara.
Saat melewati pemeriksaan keamanan, tiba-tiba aku mendengar suara yang familiar berbisik, "Gerald, bisa nggak jangan cari ribut?"
"Bibiku ada di Kota Sien. Aku datang ke sana untuk mengunjunginya. Bekas di leherku ini bekas akupunktur bibiku. Kamu bukannya nanya apa aku sakit, malah curiga ini cupang?"
Wanita yang bicara adalah Valen.
Dia mengenakan gaun putih dan sedang me
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link