Bab 14 Amelia, Kamu Tahu Malu Tidak?
"Jangan bergerak."
Chris yang bertubuh tinggi itu berjalan makin dekat ke arahku yang ada di depan pintu.
Aroma feromon pria menjadi sangat jelas.
Aku meletakkan tanganku di belakang punggungku.
Telapak tanganku gugup sekali hingga berkeringat. Satu meter, setengah meter .... Eh, tahu-tahu aku sudah berjinjit. Dia ingin menciumku dalam jarak sedekat ini!
Begitu terpikirkan akan hal ini, aku refleks mengangkat kepalaku dengan kaget, gembira dan malu.
Chris pun mengangkat kepalanya.
Dia ... dia mau memegang bagian belakang kepalaku?
Aku langsung membayangkan bagaimana tokoh utama pria di sinetron-sinetron itu memegang bagian belakang kepala si tokoh utama wanita dan menciumnya dengan dalam.
Aku buru-buru mencondongkan tubuh ke depan agar kepalaku tidak terlalu dekat dengan daun pintu. Setidaknya aku menyisakan sedikit celah agar dia bisa lebih mudah memegang kepalaku.
Aku belum pernah dicium oleh laki-laki, tetapi aku tahu bahwa aku harus memejamkan mata saat berciuman.
Jadi, aku memejam
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link