Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 9

Bibi Lina sudah terlambat untuk menghentikan mobil itu, hanya bisa menelepon Aryan. Saat Aryan mengangkat telepon, dia melihat mobil itu berjalan ke arah yang berlawanan. Dia langsung menekan pedal gas, mobil sport itu mengeluarkan suara menderu yang keras. Sekejap kemudian, mobil itu terhantam, meninggalkan lubang besar yang baru. Aryan turun dari mobil, mengabaikan pria yang terkapar berdarah di kursi pengemudi, lalu mengambil tubuh Meira yang sudah tak bernyawa dari kursi belakang. Pada saat itu, dia masih tidak bisa percaya bahwa Meira sudah meninggal. Dia membuka kain penutup di wajah Meira. Wanita itu terbaring dengan mata terpejam seperti sedang tidur. Aryan menyentuh lembut wajah Meira, memanggilnya dengan suara pelan, "Meira?" Bibir putihnya tak bergerak sedikit pun. Aryan membuka mulutnya, matanya terasa perih. Di belakangnya, pria itu keluar dari mobil, membawa besi dan berusaha menyerang Aryan. Cahaya bulan menyinari mereka. Aryan melihat pria itu hendak menyerangnya, tapi

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.