Bab 85
Saat ini, Yumna tidak berminat memikirkannya lebih jauh.
Dia sudah terhanyut oleh gairah yang tiba-tiba meledak.
Dalam matanya, hanya ada pria seksi di depannya ini.
Suaranya lembut dan mendayu-dayu. "Aku bersedia. Kamu nggak perlu bertanggung jawab apa-apa."
Sandy menggendongnya ke tempat tidur. Seketika, ciuman mereka menyapu hebat bak badai liar. Tangannya merobek kasar pakaian Yumna, tanpa kelembutan sama sekali.
Seakan-akan sudah tidak sabar melampiaskan kemarahan yang menggunung.
Kekasaran itu serasa ditujukan ke orang lain lewat Yumna.
Yumna tenggelam dalam api yang tidak berkesudahan ini.
Dia mendapati dirinya makin mencintai pria ini.
Yumna menyukai sikap yang menguasai seluruh dirinya ini.
Sandy baru tahu Yumna masih seorang pemula.
Dia menatap tidak percaya pada wanita di bawahnya.
Dia tadi kehilangan akal sehat. Setelah menyadari apa yang telah dia lakukan, dia terkejut.
Yumna menggigit bibirnya. Matanya berkaca-kaca penuh cinta dan dia mengulurkan tangannya ke leher Sandy.
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link