Bab 42
"Aku ingin menanyakan satu hal padamu. Apa videonya sudah menyebar luas? Apa sudah ada tuntutan pidana yang diajukan?" tanya Xena.
"Belum, belum ada," wanita itu buru-buru menjawab. "Aku cuma mengirimkan video itu pada rekan kerjanya saja. Karena mereka berada di lingkaran pertemanan yang sama dan sudah banyak di antara mereka yang saling kenal, jadi hampir semua orang yang mengenalnya sudah tahu."
Xena tersenyum kecil, seakan sedikit meremehkan.
"Setelah lapor polisi, dia menghapus semua videonya. Sekarang yang buat aku bingung adalah dia memintaku untuk meminta maaf. Aku benar-benar nggak bisa melakukannya. Kalau aku minta maaf padanya, rasanya aku akan mati karena kesal."
"Masalahnya kalau kamu nggak minta maaf, dia bisa saja mengajukan permohonan eksekusi paksa. Kalau Anda nggak kooperatif, Anda mungkin nggak diperkenankan naik pesawat atau kereta," jelas Xena.
"Serius?" Wanita itu tampak tak menyangka hal ini bisa menjadi begitu serius. "Pekerjaanku mengharuskanku sering bepergian
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link