Bab 36
Dia awalnya berharap Sandy memeluknya, tetapi Sandy seolah tidak mendengar dan langsung pergi menghidupkan mobil.
Yumna mengatupkan bibirnya, merasa kecewa.
Saat sudah duduk di dalam mobil, dia bertanya, "Sandy, boleh nggak aku melihat tempat tinggalmu?"
Sandy menjawab acuh tak acuh, "Hmm."
Yumna segera tersenyum, rasa kecewanya seketika hilang.
Tak lama kemudian, mobil tiba di tempat tinggalnya.
Begitu masuk ke dalam rumah, Yumna melihat ART sedang membuat pangsit. Dia mendekat dan bertanya dengan penasaran, "Kenapa kamu membuat begitu banyak pangsit?"
ART itu menjawab, "Pak Sandy mau makan pangsit di pagi hari, tapi tadi pagi nggak sempat. Jadi, aku membuat banyak dan menyimpannya di dalam freezer. Dengan begitu, saat Pak Sandy ingin makan, aku bisa langsung memasaknya."
Dia melakukannya untuk menghemat waktu.
Tak ada ART yang membuat pangsit segar setiap pagi, karena itu cukup merepotkan.
Daging isiannya harus dicincang halus agar teksturnya lembut, dan kulit pangsit yang dibuat dar
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link