Bab 98 Omongan dan Komentar
Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan bersiap untuk pergi.
"Kalau kamu ingin putus, berlutut dan minta maaflah kepada Susan. Baru aku akan setuju."
Bernard berkata dengan sinis dari belakang. Chyntia gemetar dan telinganya berdengung. Dia berbalik dengan tatapan tidak percaya. "Apa kamu bilang?"
"Kamu pernah memukul Susan sebelumnya. Jadi, aku ingin kamu berlutut dan minta maaf kepadanya. Setelah itu, aku akan mengabulkan permintaanmu untuk putus denganku."
Bernard mengulangi perkataannya dengan suara yang dingin hingga menusuk tulang.
Mata Chyntia memerah seolah-olah dia telah dilempar ke dalam lautan dingin yang tak berujung hingga darahnya membeku.
Chyntia mengepalkan tinjunya dan berkata dengan suara tegang, "Bernard, kamu benar-benar berengsek."
Dia yakin Bernard sengaja mempermalukannya di depan begitu banyak orang.
Chyntia tidak pernah menyangka bahwa Bernard akan bertindak begitu kejam dan melupakan semua kenangan mereka selama bertahun-tahun.
Melihat mata Chyntia yang memer

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link