Bab 88 Menyerang Saat Lemah
Mendengar kata-kata itu, ekspresi wajah Bernard menjadi semakin marah.
Dia merasa dirinya tidak bersalah.
Bernard bingung mengapa semua orang mengatakan bahwa dia salah.
Pamannya mengatakan bahwa dia memperlakukan Chyntia seperti pengasuh. Sekarang, Tirta juga mengatakan hal yang sama. Ini benar-benar konyol.
Dia meraih lengan Tirta dan berkata, "Apa aku memperlakukan Chyntia segitu buruk? Apa pun yang dia inginkan, aku selalu membelikannya. Aku memberinya gaji terbaik, dan karena aku, keluarganya menghargainya. Uang, status, semuanya sudah kuberikan padanya. Hanya karena aku sedikit lebih perhatian pada Susan, apakah aku salah?"
Tirta menatap Bernard yang marah dengan ekspresi yang semakin serius. Dia berkata, "Karena kamu nggak menghargainya, Bernard. Uang bukan segalanya. Chyntia mencintaimu, tapi apa kamu memberikan cinta yang setara padanya? Dan, apa benar kamu nggak memiliki perasaan lain terhadap asisten perempuan itu?"
Tatapannya sangat tajam dan penuh arti.
Wajah Bernard sedik
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link