Bab 17 Memberi Bunga
Tristan menahan emosinya, lalu bertanya dengan nada dingin.
Juan mengangguk hormat, kemudian meletakkan dokumen di tangannya di atas meja kerja.
Tristan mengambil dokumen itu, melihat sekilas, lalu melemparkannya kembali ke meja dengan santai. Wajah tampannya tampak dingin, penuh dengan ketegasan dan aura dingin.
"Pak, apa kamu ingin memberikan salinan dokumen ini kepada Pak Bernard juga?"
Juan bertanya dengan hati-hati.
Begitu Tristan selesai berbicara, tatapan dinginnya langsung menusuk Juan dan membuatnya gemetar. Juan segera menundukkan kepala dan tidak berani menatap mata Tristan.
"Dia sendiri yang mencari masalah, jadi dia sendiri yang harus menanggung akibatnya."
Suara dingin dan berat keluar dari bibir tipis Tristan, tanpa sedikit pun kehangatan.
Dalam benaknya terlintas bayangan Chyntia tadi malam, dengan air mata di sudut mata, tampak rapuh tetapi tetap berusaha kuat. Hatinya terasa sesak.
Tristan tiba-tiba berdiri, lalu berkata dengan suara dalam, "Siapkan mobil, aku mau kel
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link